Kehidupan diperdesaan memang berbeda dengan diperkotaan, baik dilihat dari segi cara hidup, maupun cara pandang masyarakatnya. Namun disini yang akan dibahas pada tulisan ini yaitu mengenai cara pandang masyarakat perdesaan yang ditekankan pada cara pandang terhadap pernikahan dini yang oleh sebagian masyarakat perdesaan lumrah - lumrah saja untuk dilakukan.
Seperti halnya disalah satu desa di Negara ini, masih sangat sering sekali dijumpai adanya pernikahan dini, seperti anak perempuan yang masih dibawah umur yaitu baru lulus sekolah dasar sudah dinikahkan oleh orang tuanya, memang ada hal itu tentu ada alasan tertentu. Salah satu penyebabnya yaitu masalah ekonomi, mereka menikahkan anak perempuannya di usia dini dengan alasan jika anaknya dinikahkan di usia dini berarti semakin cepat mengurangi beban ekonomi keluarga karena telah menjadi tanggungan suaminya.
Penyebab lain dari masih adanya pernikahan dini di masyarakat perdesaan yang menimpa kaum wanita ini yaitu rasa ketakutan dari orang tua yang berlebihan, mereka sangat takut kalau anak perempuannya nanti melakukan hal yang tidak diinginkan dan membuat malu keliuarga sebelum manikah, jadi untuk menghindari itu mereka menikahkan anak perempuannya. Ukuran mereka menikahkan anak perempuannya yaitu jika sang perempuan telah menstruasi berarti telah pantas untuk memiliki suami.
Memang hal tersebut hanya dilakukan oleh mereka yang masih memiliki pemikiran yang awam, mereka tidak memikirkan apakah sang anak telah sanggup untuk menjalani pernikahan karena mereka dituntut untuk bersikapa dewasa sebelum waktunya. Hal tersebut seharusnya tidak boleh dilakukan karena harus mempertimbangkan psikis sang anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar