Senin, 22 November 2010

Pengaruh Lingkungan Yang Buruk Terhadap Pola Perkembangan Anak

            Dalam pembentuk kepribadian anak banyak faktor yang berpengaruh dalam pembentukan kepribadian tersebut diantaranya yaitu faktor dari lingkungan terdekat yaitu keluarga, faktor lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga, dan lain sebagainya.

             Namun dalam pengaruh tersebut tentu ada hal positif dan negatifnya. Dalam hal ini akan dibahas mengenai pengaruh buruk lingkungan tersebut dalam pola perkembangan anak.

            Dalam perkembangan anak, pengaruh buruk lingkungan akan membawa dampak yang buruk pula bagi kepribadian anak, sebagai contoh saat ini telah ditemukan lumayan banyak anak usia dini bahkan balita yang merokok, awalnya anak tersebut mengikuti pola tingkah laku orang disekitarnya sehingga sang anak mengikutinya. Selain itu banyak juga ditemukan anak - anak usia dini bahkan balita yang berkata - kata kasar tentunya karena faktor lingkungan juga.

             Dan hal yang perlu juga mendapat perhatian yaitu, di teknologi yang semakin maju ini, segala sesuatu dengan mudah dapat diakses melalui internet, diantaranya situs - situs porno yang mudah diakses dengan mudah sehingga ada anak - anak yang terbawa oleh hal tersebut.

             Maka dari itu, dalam perkembangan anak, perlu diperhatikan segala yang berkaitan dengan sang anak, agar yang anak tidak memiliki pola tingkah laku yang tidak wajar.

Minggu, 21 November 2010

Membiasakan diri sadar lingkungan

            Sampah merupakan salah satu hal yang seharusnya mendapatkan perhatiaan lebih dari masyarakat, karena sampah ini bila dibiarkan akan menyebabkan dampak yang tidak baik bagi masyarakat terutama masalah kesehatan. Banyak sekali penyakit - penyakit yang dapat ditimbulakan dari sampah ini seperti lingkungan yang kotor dapat menjadi perkembangan nyamuk demam berdarah, chikungunya, dan banyak penyakit lainnya.

             Secara teori membuang sampah pada tempatnya memang sangat mudah, tapi secara nyata ternyata membuang sampah pada tempatnya ini merupakan hal yang lumayan sulit untuk dilakukan terutama bagi masyarakat yang belum memiliki kesadaran akan lingkungan dan dampak - dampak yang bisa disebabkan dari masalah lingkungan tersebut.

           Selain dampak dalam hal kesehatan, sampah - yang berserakan juga bisa sangat mengganggu keindahan, dan hal yang sangat serius dari dampak sampah tersebut terutama di kota besar seperti jakarta adalah banjir, karena dengan sampah yang menggunung baik di jalan dan terutama di sungai akan menghambat saluran air yang menyebabkan terjadilah banjir.

           Oleh sebab itu, sebaiknya perilaku membuang sampah pada tempatnya harus dibiasakan untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan

Sabtu, 20 November 2010

Segi Lain Ibukota

            Dibalik kemewahan dan hingar bingar ibukota, dari segi lain kita bisa melihat banyaknya penduduk ibukota yang menggantungkan hidupnya dijalanan. Salah satunya yaitu pengamen jalanan, para pengamen ini didominasi oleh para pengamen anak muda, yang tiada takutnya untuk mengejar - ngejar kendaraan umum. Karena disinilah mereka mencari nafkahnya.
            Kadang hal ini kadang mengganggu masyarakat, karena ada sebagian pengamen yang cenderung memaksa yang bisa menakutkan masyarakat. sebenarnya hal ini terjadi karena sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Apalagi mereka yang tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinngi sehingga sangat sulit sekali untuk mencari pekerjaan dan jalan inilah yang mereka ambil.

Pernikahan Usia Dini

            Kehidupan diperdesaan memang berbeda dengan diperkotaan, baik dilihat dari segi cara hidup, maupun cara pandang masyarakatnya. Namun disini yang akan dibahas pada tulisan ini yaitu mengenai cara pandang masyarakat perdesaan yang ditekankan pada cara pandang terhadap pernikahan dini yang oleh sebagian masyarakat perdesaan lumrah - lumrah saja untuk dilakukan.
            Seperti halnya disalah satu desa di Negara ini, masih sangat sering sekali dijumpai adanya pernikahan dini, seperti anak perempuan yang masih dibawah umur yaitu baru lulus sekolah dasar sudah dinikahkan oleh orang tuanya, memang ada hal itu tentu ada alasan tertentu. Salah satu penyebabnya yaitu masalah ekonomi, mereka menikahkan anak perempuannya di usia dini dengan alasan jika anaknya dinikahkan di usia dini berarti semakin cepat mengurangi beban ekonomi keluarga karena telah menjadi tanggungan suaminya.
Penyebab lain dari masih adanya pernikahan dini di masyarakat perdesaan yang menimpa kaum wanita ini yaitu rasa ketakutan dari orang tua yang berlebihan, mereka sangat takut kalau anak perempuannya nanti melakukan hal yang tidak diinginkan dan membuat malu keliuarga sebelum manikah, jadi untuk menghindari itu mereka menikahkan anak perempuannya. Ukuran mereka menikahkan anak perempuannya yaitu jika sang perempuan telah menstruasi berarti telah pantas untuk memiliki suami.
            Memang hal tersebut hanya dilakukan oleh mereka yang masih memiliki pemikiran yang awam, mereka tidak memikirkan apakah sang anak telah sanggup untuk menjalani pernikahan karena mereka dituntut untuk bersikapa dewasa sebelum waktunya. Hal tersebut seharusnya tidak boleh dilakukan karena harus mempertimbangkan psikis sang anak.