Senin, 06 Desember 2010

Masyarakat Perdesaan dan Masyarakat Perkotaan


Masyarakat merupakan sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Masyarakat ini terbagi menjadi dua kelompok, yakni masyarakat perdesaan dan masyarakat perdesaan.
Masyarakat perkotaan adalah kelompaok masyarakat yang hidup di kota. masyarakat perkotaan memiliki ciri - ciri, diantaranya:
  • jalan kehidupan yang cepat
  • biasa untuk mengurus diri sendiri
  • jalan pikiran yang rasional
  • perubahan sosial yang tampak nyata didalam kehidupan
     
Masyarakat perdesaan merupakan sekelompaok masyarakat yang tinggal di desa. Desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa.
Kehidupan masyarakat perdesaan ini berbeda dengan masyarakat perkotaan, sebagai contoh solidaritas dan kekerabatan masyarakat desa jauh lebih baik dari pada masyarakat perkotaan yang cenderung hanya memikirkan diri sendiri. . Masyarakat desa di nilai sebagai masyarakat damai , harmonis , dan tenang dan lebih memiliki sifat yang lebih tertinggal dari masyarakat di kota . Unsur-unsur daerah di antaranya adalah daerah , penduduk , corak kehidupan , unsur gotong royong . Desa dengan kota di dalam hubungannya sebagai lumbung bahan mentah atau tenaga kerja . Dari segi kegiatan kerja di pedesaan dapat merupakan desa agraris , desa manufaktur , desa industri , desa nelayan .
Di desa lebih sering kita dengar tentang kehidupan pertanian di indonesia .
Desa dan kota memiliki hubungan timbal balik yang sangat erat . Desa dan kota bukanlah 2 komunitas yang berbeda . Keduanya memiliki ketergantungan masing ² . Kehidupan di kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan bahan² pangan dan tenaga kasar pada jenis pekerjaan tertentu begitupun dengan desa juga memerlukan kota , karena kota menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan di desa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar